Praktikum 8 (Fiber Optik)
Halo Para Pembaca🙋
Kembali lagi dengan saya Ade disini, pada kesempatan kali ini saya mau membagikan kepada kalian para pembaca yaitu hasil dari praktikum fiber optik. Saya harap konten yang saya bagikan pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya...
Selamat membaca😇
Hasil & Pembahasan Praktikum :
Materi yang dipelajari pada praktikum kali ini adalah mengenai pengenalan fiber optik. Tujuan dari praktikum kali ini adalah mengenalkan konsep dasar pemasangan fiber optik kepada praktikan sehingga diharapkan praktikan dapat mengetahui prosedur penggunaan alat dan bahan yang diperlukan dalam pemasangan fiber optik.
Fiber optik adalah teknologi yang menggunakan serat optik untuk mengirimkan sinyal cahaya sebagai media transmisi. Serat optik terbuat dari bahan kaca atau plastik yang memiliki kemampuan untuk memantulkan dan mengarahkan sinyal cahaya dalam serat tersebut. Keunggulan utama fiber optik adalah kecepatan transmisi yang tinggi, kapasitas yang besar, serta kehandalan yang tinggi.
Prosedur Praktikum :
Peralatan :
1. Optical power meter
2. Senter laser fiber optik
3. Fiber cleaver
4. Tang potong
5. Tang fiber
6. Splicer
Bahan:
1. Kabel fiber
2. Alkohol
3. Tisu
4. Fast connector
5. Penguat kabel
Persiapan :
1. Memeriksa ketersediaan dan kondisi peralatan dan bahan yang akan digunakan pada praktikum
2. Mempelajari modul praktikum yang telah diberikan
Pelaksanaan :
1. Kupas lapisan pertama pelindung kabel fiber menggunakan tang fiber dengan panjang sekitar 5-10 cm.
Di bawah ini adalah bentuk ketika lapisan pertama pelindung kabel telah dikupas.
2. Bersihkan kabel dengan tang fiber untuk menghilangkan lapisan kedua pelindung kabel.
Setelah itu, bersihkan kabel menggunakan tisu yang telah diberikan alkohol.
3. Potong kabel menggunakan fiber cleaver jika serat optik terlalu panjang untuk dipasang ke dalam fast connector. Cara untuk memotong kabel adalah tarik slider pisau pemotong --> letakkan kabel di dalam fiber cleaver --> tutup fiber cleaver --> dorong slider pisau pemotong.
4. Pasang kabel ke dalam fast connector dengan cara lepaskan penutup fast connector --> buka penjepit fast connector --> masukkan ujung serat optik ke dalam fast connector hingga masuk ke dalam bagian penutup fast connector --> tutup kembali penjepit dan pasang kembali penutup fast connector. Pastikan serat optik berada pada posisi yang benar dan tidak ada serat yang patah atau terjepit.
5. Periksa kebocoran atau kerusakan pada serat optik menggunakan senter laser dengan teliti. Indikator kabel yang baik apabila kabel menghantarkan cahaya laser ke ujung kabel yang lain dengan baik (cahaya laser tetap terang).
6. Periksa redaman kabel untuk menguji kualitas sinyal dengan menggunakan Optical Power Meter (OPM). Cara menggunakannya adalah pasangkan ujung kabel fiber pada senter laser lalu pasangkan ujung lainnya pada Optical Power Meter. Indikator kabel yang baik/stabil apabila angka redaman menunjukkan hasil antara -8 hingga -27.
7. Jika ingin menyatukan dua ujung kabel fiber optik, maka gunakanlah penguat kabel dan splicer.
Cara melakukannya adalah terlebih dahulu masukkan penguat kabel ke salah satu kabel lalu singkirkan terlebih dahulu penguat kabel ke samping agar tidak menggangu proses splicing. Setelah itu buka penutup splicer dan atur pengaturan sesuai petunjuk produsen, pastikan splicer berada di tempat yang stabil dan rata.
Setelah itu masukkan ujung masing-masing serat optik yang akan digabungkan kedalam splicer dengan hati-hati, pastikan serat optik berada pada posisi yang benar dan tidak ada serat yang patah atau terjepit.
Jika sudah, tekan tombol Start pada splicer untuk memulai proses splicing. Pada bagian layar splicer akan ditampilkan kondisi kabel, apabila kondisi potongan kabel belum rata atau masih dirasa belum bersih maka buka splicer untuk memperbaiki kondisi kabel tersebut.
Setelah kedua ujung kabel berhasil menyatu, hal yang dilakukan selanjutnya adalah memasang penguat kabel. Cara melakukannya adalah buka penutup pemanas pada splicer --> masukkan bagian ujung kabel yang disatukan ke dalam penguat kabel --> letakkan penguat kabel pada bagian pemanas lalu tutup penutup pemanas --> aktifkan pemanas kabel dan tunggu beberapa detik.
Jika sudah memanaskan penguat kabel maka diamkan beberapa saat untuk mendinginkan kabel, pastikan tidak langsung menyentuh kabel setelah dipanaskan.
8. Apabila praktikan mampu melakukan prosedur pemasangan fiber optik, hal itu berarti praktikum fiber optik telah berhasil dilakukan.
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
1. Fiber optik memiliki sifat bahan yang mudah patah/pecah. Solusi yang bisa dilakukan adalah berhati-hati dalam setiap tahapan pemasangan fiber optik serta selalu memastikan kondisi fiber optik dalam keadaan baik.
2. Hasil redaman yang ditunjukkan oleh Optical Power Meter terlalu tinggi, salah satu penyebab hal ini adalah kondisi fiber optik yang digunakan kurang baik. Solusi yang bisa dilakukan adalah memilih dengan baik bahan-bahan yang diperlukan untuk memasang fiber optik, melaksanakan prosedur pemasangan dengan baik, serta melakukan pemeliharaan fiber optik secara rutin.
Kesimpulan Percobaan :
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah kabel fiber optik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis kabel jaringan yang lain. Diantaranya adalah kapasitas transmisi data yang lebih tinggi, kecepatan transmisi data yang lebih tinggi, lebih handal dan efisien, serta mampu mentransmisikan data hingga ratusan kilometer tanpa penurunan kualitas sinyal yang signifikan.
Komentar
Posting Komentar