Praktikum 2 (Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracer)
Halo Para Pembaca🙋
Kembali lagi dengan saya Ade disini, pada kesempatan kali ini saya mau membagikan kepada para pembaca yaitu hasil dari praktikum simulasi pembuatan jaringan komputer sederhana dengan menggunakan Cisco Packet Tracer. Saya harap konten yang saya bagikan pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat bagi pembaca terutama bagi yang ingin memahami tentang pembuatan jaringan komputer sederhana...
Selamat membaca😇
Hasil & Pembahasan Praktikum :
Materi yang dipelajari pada praktikum kali ini adalah mengenai konfigurasi jaringan komputer dan pengenalan software Cisco Packet Tracer. Pada praktikum kali ini, praktikan diharapkan mampu memahami cara untuk melakukan konfigurasi jaringan komputer serta mampu mempraktikkannya melalui simulasi yang dilakukan pada aplikasi simulator yang bernama Cisco Packet Tracer. Simulasi ini dilakukan untuk memahami cara mengatasi tantangan yang sering dihadapi dalam menentukan topologi di lapangan.
Pada praktikum kali ini, praktikan diharapkan untuk menyelesaikan sebuah tugas yaitu membuat sebuah jaringan yang menggunakan 1 buah router, 1 buah switch (wajib PT Empty), 7 buah devices (4 PC, 3 laptop) dan dibentuk menjadi topologi star.
Prosedur Praktikum :
Peralatan :
1. PC/laptop dengan Sistem Operasi Windows.
Persiapan :
1. Memeriksa ketersediaan dan kondisi peralatan yang akan digunakan pada praktikum.
2. Mempelajari modul praktikum yang telah diberikan.
Pelaksanaan :
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang telah diinstal pada laptop/PC.
2. Masukkan 1 buah router, 1 buah switch (wajib PT Empty) dan 7 buah device (4 PC dan 3 laptop) ke area kerja.
3. Hubungkan perangkat PC/laptop dan router ke switch menggunakan kabel straight. Pastikan semua device terhubung ke switch, hal ini bisa dilihat dari indikator tanda yang ada pada kabel straight menjadi warna hijau. Untuk menghubungkan router dengan switch, klik router > Config > FastEthernet0/0 > atur IP Address menjadi 191.168.1.1, Subnet Mask menjadi 255.255.255.0 dan klik Port Status menjadi On.
4. Klik perangkat PC/laptop, pilih Desktop > atur IP Address menjadi 192.168.1.2, Subnet Mask menjadi 255.255.255.0 dan Default Gateway menjadi 192.168.1.1 (mengikuti IP Address router). Lakukan hal serupa pada perangkat PC/laptop yang lain dengan catatan IP Address setiap perangkat harus berbeda dari perangkat yang lain seperti 192.168.1.3, 192.168.1.4, dan seterusnya.
5. Setelah semua komponen berhasil terpasang, langkah selanjutnya adalah menguji jaringan melalui tes ping dengan cara membuka command prompt.
6. Lakukan tes ping di command prompt dengan perintah ping [IP tetangga]. Disini praktikan mencontohkan ping dari PC0 ke router.
7. Jika setelah tes ping tampilan command prompt seperti di bawah ini berarti tes ping berhasil dilakukan.
8. Lanjutkan dengan tes ping ke PC1,PC2,dan seterusnya hingga seluruh perangkat PC/laptop berhasil uji tes ping. Setelah itu, lakukan tes ping dari PC1,PC2, dan seterusnya seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
9. Apabila semua pengujian koneksi berhasil dilakukan tanpa adanya masalah, hal itu berarti jaringan komputer sederhana telah sukses dibuat.
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
1. Munculnya pesan “Request timed out” pada command prompt saat melakukan tes ping, hal ini menandakan bahwa perangkat tujuan tidak merespon pesan ping dari perangkat pengirim. Solusi yang bisa dilakukan adalah memastikan switch dalam keadaan hidup dan mengirimkan pesan ping ke IP Address perangkat yang ada dalam jaringan komputer yang telah dibuat.
2. Munculnya pesan “This address is already used in the network” pada saat mengatur IP Address, hal ini menandakan bahwa IP yang dimasukkan telah digunakan oleh perangkat yang lain. Solusi yang bisa dilakukan adalah memastikan untuk mengatur IP agar berbeda pada setiap perangkat.
Kesimpulan Percobaan :
Kesimpulan dari praktikum ini adalah ketika kita membuat sebuah jaringan komputer terdapat beberapa hal yang harus dilakukan dengan teliti yaitu pemasangan kabel, mengatur IP Address serta memastikan semua perangkat dalam keadaan menyala ketika digunakan agar perangkat-perangkat yang dihubungkan dapat terhubung satu sama lain dan dapat melakukan transaksi data.
Komentar
Posting Komentar